Kepala Desa Kedungpancing, Didik Narwadi mengatakan, lomba kayuh dayung tahun lalu menggunakan perahu tradisional. Hiasan naga pada perahu tahun ini diharapkan bisa memantik semangat atlet olahraga dayung di Juwana.
"Ada 16 tim yang ikut berlomba. Atlet berasal dari warga Desa Kedungpancing dan beberapa di antaranya berasal dari warga tetangga yang berada di sepanjang bantaran Sungai Silugangga," ujar Didik.
Dalam bertanding, tiga perahu naga mulai dari garis start dan melaju sepanjang 250 meter untuk sampai di garis finish. Hal itu diulang hingga 16 tim ikut lomba semua. Didik berharap, lomba dayung dalam acara sedekah laut di Desa Kedungpancing bisa menjadi ikon wisata budaya di Kabupaten Pati bagian timur, terutama Juwana. Sebab, minat olahraga dayung perahu tradisional saat ini mulai kurang diminati.
Dalam bertanding, tiga perahu naga mulai dari garis start dan melaju sepanjang 250 meter untuk sampai di garis finish. Hal itu diulang hingga 16 tim ikut lomba semua. Didik berharap, lomba dayung dalam acara sedekah laut di Desa Kedungpancing bisa menjadi ikon wisata budaya di Kabupaten Pati bagian timur, terutama Juwana. Sebab, minat olahraga dayung perahu tradisional saat ini mulai kurang diminati.
Editor : Kholistiono



